Renang Gaya Bebas (Crawl)

 

 

Renang Gaya Bebas (Crawl)

Renang gaya bebas adalah kegiatan berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Karakteristik dari gaya bebas ini adalah posisi badan berada dalam satu garis lurus dan ketika terjadi gerakan pemulihan, kedua tangan bergerak di atas permukaan air. Nantinya, kedua belah tangan akan bergerak secara bergantian jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara pada kedua kaki akan bergerak dengan gerakan seolah “mencambuk” secara bergantian naik dan turun. Ketika tengah mempraktikkan gaya bebas ini, posisi wajah harus menghadap ke permukaan air. Tujuan utama dari renang gaya bebas ini adalah supaya tubuhmu dapat meluncur secara cepat ketika tengah berada di dalam air. Gaya ini pun masuk dalam perlombaan renang di kompetisi Olimpiade sebab mudah dipelajari dan efisien. Merdeka77

Dalam renang gaya bebas, pernapasan dilakukan ketika lengan tengah digerakkan ke arah luar dari air, yakni ketika tubuh dalam posisi miring dan kepala berpaling ke samping. Nah, ketika mengambil napas, perenang tentu saja bebas memilih untuk menoleh ke arah kanan atau kiri. Sebenarnya, gaya bebas ini menjadi gaya renang yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Bahkan gaya ini juga dapat dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang, sehingga dapat membuat perenang dapat melaju secara cepat di dalam air. Gaya ini juga efektif digunakan oleh para pemula.

Sejarah Singkat Renang Gaya Bebas

Renang gaya bebas ini dipercaya muncul di belahan dunia Barat, tepatnya di London pada tahun 1844. Pada kala itu, perenang dari suku Indian menerapkan gaya bebas ini sehingga dengan mudahnya mengalahkan perenang Inggris (menggunakan gaya dada) ketika terdapat perlombaan antara keduanya. Meskipun pada kala itu, para perenang Inggris masih menganggap gaya bebas dalam berenang itu tidak elegan karena banyak memercikkan air. Tak lama setelah itu, antara tahun 1870-1890, seorang pelatih renang berkebangsaan Inggris, John Arthur Trudgen mulai mempelajari gaya bebas ini dari penduduk asli Amerika Selatan. Atas dasar hal tersebut, renang gaya bebas ini terus berkembang hingga seperti sekarang ini.

Teknik Renang Gaya Bebas

Posisi Badan

  • Harus telungkup dengan sikap tubuh mendatar.
  • Usahakan keadaan badan rileks.
  • Posisi kepala, punggung, dan tungkai diusahakan dapat sedatar mungkin dengan permukaan air.
  • Dahi, bahu, tumit, dan pantat berada pada posisi rata-rata air.

Gerakan Kaki

  • Kaki harus terus bergerak supaya menghasilkan gaya dorong yang tidak terputus saat berenang.
  • Punggung telapak kaki ditegangkan dan lurus ke arah belakang.
  • Gerakan pukulan diawali dari pangkal paha, kemudian tungkai bawah, dan diakhiri dengan gerakan “lecutan” dari pergelangan kaki.
  • Usahakan lutut dan pergelangan kaki tetap rileks, supaya dapat menambah keefektifan pukulan pada air.
  • Gerakan kaki yang ke arah atas tidak boleh melebihi permukaan air.
  • Gerakan kaki dilakukan dua kali pukulan kaki dan dua kali tarikan tangan.

Gerakan Tangan

  • Ketika lengan masuk ke dalam air, ibu jari masuk terlebih dahulu, kemudian disusul dengan pergelangan tangan dan lengan atas.
  • Posisi tangan ketika masuk ke air, berada di depan bahu dengan siku dibengkokkan ke bawah dan ke depan.
  • Pergelangan tangan ditekuk sedikit dan jari-jari rapat.

Pengambilan Nafas

  • Dilakukan dengan memiringkan kepala ke arah samping kanan atau kiri.
  • Dilakukan menggunakan mulut, yakni ketika kepala tengah dalam posisi miring ke samping dan kemudian nafas dikeluarkan saat menghadap air.
  • Dilakukan bersamaan dengan akhir gerakan tangan.

Manfaat Renang Gaya Bebas

Dilansir dari halodoc, penggunaan gaya bebas ketika tengah berenang dapat memberikan manfaat besar, diantaranya:

a) Menambah Tinggi Badan

Menurut BuildYourDreamBody, untuk menambah tinggi badan melalui olahraga renang dapat dilakukan dengan gaya bebas. Hal tersebut karena gaya bebas cenderung bersifat dinamis dan dapat membuat tubuh tertarik ke arah depan dan belakang.

b) Melatih Otot

Melalui gaya bebas ini, otot-otot tubuh akan bergerak secara maksimal. Maka dari itu, orang yang sering melakukan renang gaya bebas tidak akan mudah mengalami nyeri otot punggung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Air Terjun Sigura-Gura (250 meter)

Hewan Purba Nautilus

Gunung Gede