Gunung Galunggung
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada 1818, ditandai dengan kemunculan suara gemuruh dari bawah tanah yang terdengar cukup sering. Pada bulan Juni, warga yang tinggal di sekitar Sungai Cikunir melihat perubahan warna dan rasa air yang menjadi lebih asam dan tercium bau belerang. Menanggapi hal tersebut, seorang kepala daerah menyuruh seorang santri untuk mencari tahu penyebabnya. Ketika ditelusuri hingga ke hulu sungai yang berada di Gunung Galunggung, tidak ditemukan apa-apa yang bisa dianggap sebagai penyebab. Beberapa saat kemudian, air sungai kembali jernih meskipun bau belerang tetap tericum. Joki88
Gunung Galunggung sebagai objek wisata
Kebanyakan pengunjung objek wisata Galunggung adalah wisatawan lokal, sementara wisatawan dari mancanegara masih di bawah hitungan 100 orang rata-rata per tahun. Rata-rata wisatawan dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Gunung Galunggung berjumlah 213.382 orang per tahun.
Melihat potensi daya tarik yang mungkin digali, serta posisi geografis yang cukup strategis, serta memiliki kekhasan dari kondisi alamnya objek wisata Gunung Galunggung cukup potensial untuk dijual kepada wisatawan mancanegara. Namun objek wisata tersebut belum dikemas dalam paket wisata yang profesional.
Komentar
Posting Komentar